Tips untuk Ibu, Simak 5 Cara Merawat Jas Hujan Ini Ya!

Me and Moms

19 Februari 2024 | 02:00:59
image
Ilustrasi musim hujan (Pexels)

Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu menyiapkan payung atau jas hujan saat bepergian.

rb-1

Seperti diketahui, jas hujan biasanya terbuat dari bahan berteknologi tinggi yang dapat mencegah terserapnya air serta lembap.


Baca Juga: 5 Tips Agar Anak Suka Makan Buah

rb-2

Jas hujan sendiri memiliki fungsi melindungi pakaian agar tetap kering walau terkena hujan deras hingga angin kencang.

Lalu, apa saja sih yang perlu diperhatikan ibu saat merawat dan mencuci jaket hujan agar tidak mengurangi kualitasnya?

Berikut adalah lima tips yang wajib ibu tahu mengenai perawatan jas hujan dari produsen jaket ramah lingkungan, Timberland!

Baca Juga: Meski Tak Mudah, Simak 5 Cara Memberi Tahu Anak jika Orangtua Sudah Bercerai

1. Kenali Bahan Jas Hujan Jas hujan terbuat dari bahan yang memiliki pori-pori kecil agar bahan tetap bisa bernafas akibat kelembapan dan bisa menguap dengan mudah serta tidak mengembun di dalam.

Bagian luar bahan jas hujan biasanya diberi lapisan tambahan yang disebut "durable water repellent (DWR)" untuk memberi bahan perlindungan ekstra dari air.

DWR membuat air membutir dengan cepat supaya bisa menggulir dari jas dengan mudah. Hal ini juga mencegah air terdiam lama di atas bahan dan menyerap secara perlahan ke dalam bahan.

DWR biasanya dapat ditemukan di hampir semua jaket hujan, termasuk windbreaker, parka, dan anorak.

2. Jas Bisa Mengalami "wet-out" Jas hujan yang sering dipakai akan sering terekspos panas, hujan, keringat, minyak kulit, dan kotoran yang semuanya akan menyebabkan DWR perlahan-lahan luntur.

Akibatnya, jas hujan akan mudah lembap ketika terkena air dan pemakai tidak akan lagi terlindungi dari basah seperti dahulu. Proses ini disebut sebagai “wet-out”.

3. Cara Cuci yang Khusus Tips ketiga untuk mencegah terjadinya "wet-out”" pada jas hujan, semua kotoran dan minyak yang menyebabkan lunturnya lapisan DWR perlu dibersihkan.

Namun ingat, jas hujan tidak boleh dicuci dengan deterjen biasa karena kimia pada deterjen terlalu keras bagi bahan DWR. Sebaiknya baca instruksi cara pencucian yang tertera pada label jas.

Jika tidak yakin bisa mencuci sendiri, kirimkan jas hujan ke binatu atau jika tetap ingin mencuci sendiri, gunakan cairan pencuci khusus untuk jas hujan. Cairan ini biasanya tersedia di toko secara online.

4. Jangan Sering Dicuci Mencuci jas hujan terlalu sering akan menghilangkan lapisan DWR dengan cepat. Apalagi lapisan DWR bisa terkikis setelah beberapa kali pencucian.

Sebagai gantinya, lap semua kotoran dengan kain bersih setelah menggunakan jas dan angin-anginkan untuk mengeringkan sisa kelembapan.

5. Mengembalikan Lapisan DWR yang Luntur Jika jas hujan kini mudah lembap, itu berarti lapisan DWR telah luntur atau berkurang. Namun jangan khawatir karena lapisan DWR dapat dikembalikan dengan membeli cairan DWR yang bisa didapatkan secara online.

Tutup resleting jas terlebih dahulu lalu semprot cairan DWR ke seluruh permukaan luar jas dan beri lapisan tambahan pada area-area yang lebih terekspos atau sering bergesekan dengan benda lain, seperti bagian bahu yang sering terkena tali ransel.

Jadi, ingat selalu tips merawat jas hujan di atas untuk menjaga kualitas mantel anti-air milik keluarga ya, mom!

Tag Hujan Jas hujan tips

Terkini