Shandy Purnamasari Serukan Jangan Halalkan Pembully Anak Usai Sidang Isa Zega
Gosip

Pengusaha skincare ternama Shandy Purnamasari mencurahkan isi hatinya melalui sebuah video yang diunggahnya.
Video tersebut berisi permintaan maaf tulus kepada putra ketiganya, Muhammad Jyab Almerpram, yang lahir pada 18 Desember 2024.
Dalam video tersebut, Shandy mengungkapkan penyesalannya karena seringkali dilanda kesedihan selama masa kehamilannya.
Baca Juga: Ulah Wanda Hara, Shandy Purnamasari Syok Tas Mewah Rp4 Miliar Miliknya Kena Tumpahan Kopi
Istri dari Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 ini pun berjanji akan melindungi sang buah hati dari segala bentuk kesakitan dan hinaan.
"Nak, maafkan ibu yang sering sedih saat kamu masih di dalam perut. Tapi nak, terima kasih sudah kuat. Ibu janji, tidak ada lagi yang boleh menyakitimu. Tidak ada yang boleh menghinamu. Jangan halalkan pembully anak," tulis Shandy dalam video yang diunggah di akun Instagramnya pada Rabu (26/3/2025).
Baca Juga: Lucinta Luna Girang Isa Zega Akhirnya Ditahan
"Jangan halalkan pembully anak. Semoga Allah tunjukkan & berikan pengadilan Allah seadil-adilnya siapapun di belakangmu," tambahnya.
Pesan Shandy itu berkaitan dengan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan selebgram Isa Zega, yang kini tengah mendekam di penjara.
Pada hari sebelumnya, Selasa (25/3/2025), Shandy hadir sebagai saksi dalam sidang pencemaran nama baik yang digelar di Pengadilan Negeri Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dalam kesaksiannya, Shandy membantah tuduhan Isa Zega yang menyebutnya berniat menghancurkan bisnis skincare milik orang lain.
Shandy juga menyinggung permintaan Isa Zega yang memintanya bersumpah, dengan taruhan kondisi cacat pada anak yang dikandungnya saat itu.
"Apalagi itu ibu hamil, suruh bersumpah anaknya cacat keluarnya. Suruh kalau berani!" ujar Isa Zega dalam pernyataannya.
Pernyataan Isa Zega tersebut sempat membuat Shandy mengalami pendarahan sebanyak tiga kali.
Sebagai informasi, Isa Zega ditahan di Rutan Polda Jatim sejak 23 Januari 2025 atas laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Shandy Purnamasari.