Sebelum Haji, Ivan Gunawan Merasa Tak Punya Agama Hingga Diajak Edric Tjandra Masuk Kristen
Gosip

Desainer kondang Ivan Gunawan membagikan kisah perjalanan spiritualnya yang berliku, sebelum akhirnya kembali ke jalan Islam dan melaksanakan ibadah Haji.
Host yang akrab disapa Igun ini mengakui dulu sempat merasa seperti tidak memiliki agama karena jarang beribadah.
Kondisi ini menarik perhatian sahabatnya, Edric Tjandra, yang berniat membimbing Igun kembali ke jalur keagamaan.
Baca Juga: Unboxing Souvenir Luna Maya dan Maxime Bouttier, Telan Biaya Rp7 M?
"Dulu tuh Edric itu juga ngebantu gua banget dalam perjalanan spiritual," kata Ivan Gunawan dalam sebuah podcast bersama Daniel Mananta.
Karena Edric Tjandra beragama Kristen, Igun pun sempat dibimbing sesuai keyakinan sahabatnya itu.
"Dia dulu mau masukkin gue ke Kristen. Dia baik banget sama gue saking gue tuh ngerasa nggak punya agama," beber Igun.
Baca Juga: Batal Haji, Ruben Onsu Dihibur Ustaz Irfan Rizki via Ivan Gunawan: Allah Punya Rencana Terbaik
Pria 43 tahun ini mengaku merasakan betul ketulusan Edric.
"Edric tuh dengan baiknya dia mau nuntun gue," sambung Igun.
Igun melihat kebaikan hati Edric yang tulus ingin dirinya kembali dekat dengan Tuhan.
"Kayak kita mau nge-MC di Surabaya dia mimpin doa, gue juga nggak tau mau doa ke mana," cerita Igun.
Beruntung, Igun akhirnya mendapatkan hidayah dan memutuskan untuk kembali taat beribadah sebagai seorang Muslim.
Melihat perubahan positif pada Igun, Edric Tjandra pun turut merasa bangga dan bahagia.
"Makanya pas gue sekarang salat, gue umrah, dia telpon gue 'Kak gue bangga sama lo, alhamdulillah, begini, begini, itu adalah temen," cerita Igun.
Melalui ceritanya ini, Igun ingin menegaskan pentingnya toleransi beragama.
Dia bahkan menyebut Edric Tjandra dan orang-orang di sekelilingnya sebagai bukti nyata bahwa perbedaan keyakinan tidak menghalangi jalinan persahabatan yang kuat.
"Islam sama Kristen bisa sahabat, sayang. Kalau ada cinta, kalau bisa saling menghargai, nggak saling maksa," tegas Igun menunjukkan bahwa saling menghormati adalah kunci keharmonisan.