Ramalan Ngeri Wanda Hamidah Viral Lagi Imbas Lagu Sukatani Diberedel

Gosip

21 Februari 2025 | 02:04:49
image
Wanda Hamidah Soroti Masjid Istiqlal Bagikan Produk yang Diboikot untuk Buka Puasa [Instagram]

Diberedelnya lagu "Bayar Bayar Bayar" oleh band Sukatani menambah buruk pandangan masyarakat kepada polisi di Indonesia

rb-1

Penarikan lagu tersebut, yang disertai dengan pengungkapan identitas di media sosial, menambah daftar panjang tindakan pemerintah yang dianggap mengekang kebebasan berekspresi.

Sebelum kasus Sukatani, lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia juga mengalami pembredelan.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

rb-2

Tidak hanya para seniman yang merasa terganggu dengan tindakan pemerintah terhadap karya mereka, aktor dan komika Soleh Solihun juga menunjukkan ketidakpuasannya melalui platform media sosial X (dulunya Twitter).

"Tempo hari lukisan diturunkan dari pameran, hari ini lagu dicabut dari peredaran," kata Soleh Solihun seperti yang dikutip pada Jumat (21/2/2025).

"Besok apa lagi?" tulisnya menyambung.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

Komentar yang disampaikan oleh Soleh Solihun memicu diskusi yang berkelanjutan di kalangan publik.

Secara menarik, nama aktris dan politisi Wanda Hamidah juga ikut terlibat dalam percakapan tersebut.

Sebuah cuitan lawas dari Wanda Hamidah kembali viral, dan banyak orang melihatnya sebagai prediksi yang terbukti kebenarannya di era pemerintahan sekarang.

"Ramalan wanda diwujudkan oleh kaum 58 persen," tulis pembuat postingan yang berkomentar di bawah cuitan Soleh Solihun.

Ada sekitar tujuh cuitan lama milik Wanda Hamidah yang menggarisbawahi sikap pemerintah yang dianggap buruk dan bagaimana pemerintah secara sistematis menghilangkan hak masyarakat untuk berpartisipasi, baik melalui pemilihan maupun melalui kebebasan menulis.

"Nanti nggak bisa baca buku atau nonton mengancam 'stabilitas nasional', baru nyesel. Nanti nggak bisa ke TPS milih pemimpin atau partai yang kita suka, baru nyesel," tulis Wanda.

"Nanti punya anak terus hilang nggak pulang-pulang karena mengkritisi pemerintahan, baru nyesel. Nanti punya media dibredel, baru nyesel," lanjutnya.

Berikutnya, Wanda Hamidah kembali membuat pernyataan yang pedas dalam cuitannya, kali ini seolah-olah ia meramalkan terjadinya pembredelan terhadap karya seni, baik film maupun karya sastra.

"Nanti nggak bisa bikin film lagi, baru nyesel. Nanti nggak bisa nulis lagi, baru nyesel. Jangan sampai nanti nggak bisa nge-kritik lagi, baru nyesel," imbuhnya.

Selain berprofesi sebagai artis, Wanda Hamidah juga memiliki latar belakang sebagai aktivis yang terlibat dalam gerakan reformasi tahun 1998.

Tak hanya dikenal sebagai artis dan aktivis, Wanda Hamidah juga merupakan seorang politisi yang pernah bergabung dengan beberapa partai politik, dan sempat menduduki kursi DPRD DKI Jakarta.

Tag band punk Sukatani Sukatani viral Wanda Hamidah

Terkini