Prabowo Perintahkan Kapolri Naikkan Pangkat Polisi yang Amankan Demonstrasi
Gosip

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mendapat mandat dari Prabowo usai mendampingi sang presiden menjenguk korban demonstrasi yang irawat di RS Polri, Kramat Jati, pada Senin (1/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut Presiden Prabowo memerintahkan Kapolri untuk menaikkan pangkat para polisi yang bertugas mengamankan jalannya demonstrasi.
Mandat tersebut disampaikan di depan awak media seusai Prabowo menemui 14 polisi dan 3 masyarakat sipil yang menjadi korban demonstrasi anarkistik.
Baca Juga: Jaja Miharja Dapat Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo: Ini Tanggung Jawab Besar
"Saya sampaikan ke kapolri, saya minta semua petugas dinaikkan pangkat," ungkap Prabowo, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada, Selasa (2/9/2025).
Bukan tanpa alasan, menurut Prabowo para petugas telah membela negara dengan luar biasa dalam mengamankan aksi massa yang terjadi.
"Luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara, membela rakyat menghadapi anarkis-anarkis," paparnya kemudian.
Baca Juga: Pernah Tinggal di Raja Ampat, Denny Sumargo: Tanah Papua Bukan Tanah Eksploitasi!
Presiden RI Prabowo Subianto
Menurut Prabowo, demonstrasi harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam undang-undang.
"Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi, hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Prabowo memaparkan sejumlah aturan yang harus dipenuhi para demonstran sebelum melakukan aksi massa.
"Kalau mau demonstrasi harus minta izin, dan izin harus dikasih, dan berhentinya jam 18.00," ucap Prabowo.
Ibu jilbab pink lawan brimob
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi massa yang rusuh.
"Dibanyak tempat saya dapat laporan, datang truk-truk, di situ ada petasan yang besar. Anggota banyak yang kena petasan. Menurut saya ini sudah rusuh, niatnya membakar. Banyak gedung DPR, DPRD dibakar, ini niatnya bikin rusuh, mengganggu kehidupan rakyat, niatnya menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan. Ini keprihatinan saya," ungkapnya.
Kendati demikian, Prabowo berkomitmen akan tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden Negara Indonesia.
"Saya punya mandat dari rakyat, saya disumpah menjalankan UUD, dan akan saya jalankan," pungkasnya.