Nikita Mirzani Ngamuk Rekening Diobrak-abrik, BCA Klarifikasi

Nikita Mirzani kembali mencak-mencak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebab pihak bank memberikan izin membuka data mutasi miliknya.

Ilham Putra Susanto selaku staf hukum bank menampilkan secara gamblang transaksi nominal besar periode November 2024 hingga Februari 2025.

Data yang dibagikan adalah setor tunai, transfer dari Oky Pratama dan transaksi dengan asistennya Ismail Marzuki.

Baca Juga: Nikita Mirzani Curhat Ingin Jadi Diri Sendiri di Tengah Kabar Putus dari Ajudan Prabowo

Tidak terima dengan hal tersebut, jelas Nikita Mirzani mencak-mencak. Sebab pihak bank melakukan itu tanpa izin dari Nikita selaku pemilik rekening.

"Anda acak-acak, tanpa Anda memberikan konfirmasi kepada saya, padahal Anda tidak tahu uang dari mana saja ini saya dapat," kata Nikita.

Baca Juga: Nikita Mirzani Gak Akan Maafin Vadel, Ada Kejadian Mengerikan yang Dialami Laura Meizani

Perlakuan tidak menyenangkan dari pihak bank tidak bisa diterima Nikita karena dia adalah nasabah prioritas.

Karena merasa data keamanan tidak dilindungi itu, Nikita pun berniat mensomasi pihak bank.

"Berarti bank Anda sudah tidak aman ya. Saya sebagai nasabah merasa tidak aman. Setelah ini saya akan somasi bank Anda," ucap Nikita.

Pihak BCA memberikan klarifikasi mengenai pembukaan data mutasi di sidang pada Kamis (14/8) lalu.

Hera F Haryn selaku EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA mengatakan BAC sebagai Lembaga perbankan wajib tunduk hukum.

nikita mirzani [instagram]

Karena itu BCA mematuhi permintaan aparat penegak hukum termasuk menampilkan data mutasi di dalam sidang.

"BCA sebagai lembaga perbankan tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku, termasuk kewajiban untuk memenuhi permintaan data oleh aparat penegak hukum sesuai ketentuan Undang-Undang di Republik Indonesia," papar Hera.

Dia pun menambahkan BCA berkomitmen menjaga kerahasiaan data nasabah.

"Perlu kami tegaskan bahwa BCA senantiasa berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data nasabah sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar Hera.

Pihak BCA membeberkan data mutasi di sidang dengan transaksi seperti transfer Rp250 juta dari asisten, ada pula transfer Rp35 juta dan Rp50 juta.