Moms, Yuk Ubah Lagi Arti Sukses Buat Anak!

Sekarang ini, sukses itu tak cuma soal nilai akademik anak.

Me and Moms

29 Mei 2025 | 12:43:16
image

Moms, masih sering merasa cemas kalau nilai anak di sekolah tak sempurna? Kebanyakan Moms memang begitu, tapi yuk kita buka hati dan ubah persepsi tersebut. 

rb-1

Sekarang ini, sukses itu tak cuma soal nilai akademik, Moms. Dunia sudah berubah, dan cara kita menilai keberhasilan anak juga sebaiknya ikut berubah. 

Anak yang punya nilai "A" memang membanggakan, tapi universitas-universitas top dunia dan dunia kerja masa depan ternyata menilai hal lain yang tak kalah penting.

Baca Juga: Bunga Zainal Akui Sering Bertengkar dengan Anak Karena Bahasa

rb-2

Baru-baru ini, Redea Institute yang juga menaungi jaringan Sekolah HighScope Indonesia, mengadakan acara istimewa bareng Dr. Thomas Guskey, seorang pakar pendidikan dunia. 


Acara ini diadakan khusus untuk para orang tua di Jakarta dan Bali dengan tema yang bikin kita langsung mikir

Baca Juga: Moms! Penting Lho Dukung Anak Kembangkan Bakat Olahraga, HighScope Cup Jadi Wadahnya

"Beyond the ‘A’: What Universities Really Want—and What Your Child Truly Needs," demikian temanya. 

Dr. Guskey ini bukan orang sembarangan. Beliau sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia pendidikan, menulis lebih dari 30 buku, dan punya segudang pengalaman yang relevan banget dengan kondisi zaman sekarang.

Dalam acara ini, Guskey membagikan fakta menarik yang bikin kita semua, para orang tua, langsung mikir ulang soal arti kesuksesan.

Menurut riset dari National Association for College Admission Counseling, yang jadi bahan pertimbangan universitas besar itu bukan cuma nilai. Mereka juga melihat karakter positif anak (28,3%), esai dan contoh tulisan (18,9%), ketertarikan terhadap universitas yang dituju (15,7%)

Hebat, ya? Nilai bagus memang penting, tapi itu baru sebagian kecil dari keseluruhan cerita. Yang lebih dicari sekarang justru anak yang bisa berpikir kritis, punya empati, jago komunikasi, tahan banting, dan bisa kerja sama dengan orang dari berbagai latar belakang.

Guskey bahkan bilang, petugas penerimaan mahasiswa hanya butuh waktu 6 menit untuk menilai satu pelamar. Dalam waktu sependek itu, yang benar-benar menonjol adalah siapa anak kita sebenarnya bukan hanya angka di rapor.


Redea Institute sudah menyusun sistem pendidikan yang mendukung hal-hal ini. Mulai dari menanamkan keterampilan hidup, mengembangkan karakter anak, sampai membuat rapor dan transkrip yang merekam semuanya dengan detail. Ini bukan sekadar sekolah, tapi bekal hidup.

Salah satu siswa yang hadir di acara ini, Raja Michael Hegarty dari kelas 12, bahkan berbagi pengalamannya sendiri. Dia cerita gimana pelajaran dan pengalaman di sekolah membantu dia berpikir kritis dalam memilih universitas yang tepat, serta menyusun portofolio yang kuat buat pendaftaran.

Acara ini juga jadi momen berharga buat Redea Institute berkolaborasi lebih jauh dengan Kementerian Pendidikan, memperkuat komitmen mereka dalam membentuk generasi penerus yang siap bersinar di mana pun.

Saatnya Moms berpikir lebih luas

Nilai akademik memang penting, tapi bukan segalanya. Mari bantu anak kita tumbuh jadi pribadi tangguh, cerdas secara emosional, dan siap menghadapi masa depan yang dinamis.

Seperti kata Ibu Antarina S.F. Amir, CEO Redea Institute. "Kini saatnya kita meninjau ulang apa makna kesuksesan yang sebenarnya dan bagaimana kita bisa mempersiapkan anak-anak kita sebaik mungkin," katanya. 

Jadi, yuk Mom, kita mulai perjalanan baru ini bersama. Anak kita butuh dukungan yang utuh—bukan hanya untuk jadi pintar, tapi juga untuk jadi hebat sebagai manusia seutuhnya.

Tag nilai akademik parenting pendidikan anak sukses anak

Terkini