Min Hee Jin Buka Suara usai NewJeans Dilarang Aktif Pakai Nama NJZ

Bekas CEO ADOR, Min Hee Jin memecah keheningan dengan responsnya melalui kuasa hukum sehari setelah banding NewJeans ditolak oleh pengadilan.

K-POP

17 April 2025 | 21:14:03
image

Setelah berbulan-bulan memilih untuk bungkam di tengah pusaran kontroversi dan perseteruan hukum yang melibatkan dirinya dengan raksasa industri hiburan HYBE Corporation, mantan CEO ADOR, Min Hee Jin, akhirnya memecah keheningan. 

rb-1

Melalui perwakilan hukumnya dari Firma Hukum Sejong LLC, sebuah pernyataan resmi dirilis pada hari ini, Kamis (17/4/2025), bertepatan dengan digelarnya sidang gugatan yang diajukan oleh HYBE terkait pemutusan perjanjian pemegang saham. Sehari setelah NewJeans dilarang aktif pakai nama NJZ. 

Langkah ini menjadi sorotan utama mengingat intensitas perselisihan yang terjadi sejak Agustus 2024, ketika Min Hee Jin secara sepihak diberhentikan dari jabatannya setelah rapat dewan direksi ADOR. 

Baca Juga: Nicholas Saputra Cerita Seragam pas Syuting AADC Milik Sendiri

rb-2

Pihak Min Hee Jin berpendapat bahwa pemecatan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian pemegang saham yang telah disepakati sebelumnya dengan HYBE. 

Argumen ini menjadi landasan utama pembelaan pihaknya dalam menghadapi gugatan hukum yang dilayangkan oleh agensi besar tersebut.

Di sisi lain, HYBE mempertahankan posisinya dengan menyatakan bahwa perjanjian pemegang saham yang dimaksud bukanlah kontrak yang mengikat secara permanen antara HYBE dan Min Hee Jin. Mereka mengklaim bahwa perjanjian tersebut telah berakhir pada saat pemberhentian dilakukan. 

Baca Juga: Min Hee Jin Nggak Terbukti Pengen Ambil Alih ADOR Seperti yang Dilaporkan HYBE

Lebih lanjut, HYBE berargumen bahwa pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan apabila terdapat alasan yang mendasarinya dan dapat diakhiri melalui pemberitahuan tertulis, yang secara otomatis membatalkan keberlakuan perjanjian pemegang saham. 

Gugatan yang sedang berjalan ini bertujuan untuk mendapatkan kepastian hukum mengenai sah atau tidaknya pemutusan hubungan kerja tersebut. 

HYBE juga bersikeras bahwa keputusan pemberhentian Min Hee Jin merupakan keputusan independen yang diambil oleh dewan direksi ADOR, tanpa adanya intervensi langsung dari pihak HYBE.

Menanggapi berbagai klaim yang dilontarkan oleh HYBE, perwakilan hukum Min Hee Jin dengan tegas menyatakan bahwa pihak HYBE telah gagal membuktikan keabsahan pemutusan hubungan kerja terhadap kliennya. 

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, Firma Hukum Sejong LLC menyampaikan beberapa poin krusial terkait jalannya persidangan dan argumentasi hukum yang telah diajukan.

"Halo. Ini adalah Firma Hukum Sejong LLC, perwakilan hukum untuk Min Hee Jin," demikian bunyi pembuka pernyataan resmi tersebut, yang secara jelas mengonfirmasi keterlibatan firma hukum ternama ini dalam membela hak-hak mantan CEO ADOR. Pernyataan tersebut secara langsung merespons perkembangan terkini dalam kasus "konfirmasi pemutusan perjanjian pemegang saham" yang sidangnya berlangsung pada hari ini.

Lebih lanjut, Firma Hukum Sejong LLC menjelaskan bahwa pihak Min Hee Jin telah mengajukan argumen tertulis sebanyak dua kali, secara sistematis membantah ketidakadilan alasan pemutusan hubungan kerja yang diklaim oleh HYBE. 

Sebaliknya, pihak Min Hee Jin menyoroti bahwa HYBE justru gagal memberikan bantahan yang substansial terkait dengan berbagai poin yang diajukan oleh pihak Min Hee Jin, termasuk mengenai ilegalitas pemberitahuan pemutusan hubungan kerja.

Pihak perwakilan hukum Min Hee Jin juga menyoroti langkah HYBE yang mengajukan tiga dokumen tertulis tambahan dalam waktu yang sangat mepet dengan jadwal persidangan, yaitu pada tanggal 11, 14, dan 15 April. 

Mereka menyatakan bahwa pihaknya tentu akan mengajukan ringkasan bantahan sebagai respons terhadap dokumen-dokumen baru tersebut. 

Namun, mereka menekankan prinsip fundamental dalam hukum perdata bahwa beban pembuktian dalam gugatan ini sepenuhnya berada di tangan HYBE. 

Artinya, HYBE memiliki kewajiban untuk membuktikan bahwa perjanjian pemegang saham memang telah dihentikan secara sah melalui pemberitahuan penghentian yang mereka lakukan.

Firma Hukum Sejong LLC juga mengkritisi pernyataan HYBE yang mengindikasikan bahwa mereka baru dapat menyerahkan dokumen bukti terperinci setelah pihak Min Hee Jin membantah klaim mereka. 

Pihak Min Hee Jin menilai bahwa pernyataan ini bertentangan dengan prinsip pembagian beban pembuktian yang berlaku dalam litigasi perdata. 

Mereka mendesak HYBE untuk menyadari bahwa kewajiban pembuktian tetap melekat pada mereka, terlepas dari apakah pihak Min Hee Jin memberikan bantahan atau tidak.

Pernyataan resmi dari perwakilan hukum Min Hee Jin ini menjadi kabar pertama yang didengar publik langsung dari pihak mantan CEO ADOR sejak awal tahun 2025. 

Sebelumnya, spekulasi mengenai keberadaannya dan apakah ia masih berjuang sendiri dalam menghadapi kasus ini sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan media. 

Rilis pernyataan ini menandakan babak baru dalam perseteruan hukum yang menarik perhatian luas dari industri hiburan Korea Selatan dan internasional. Publik kini menanti perkembangan selanjutnya dari persidangan yang menentukan nasib perjanjian antara Min Hee Jin dan HYBE.

Tag Min Hee Jin NewJeans NJZ ADOR

Terkini