Merince Kogoya Didepak dari Miss Indonesia 2025, Muncul Petisi Minta Keadilan
Gosip

Nama Merince Kogoya menjadi sorotan publik setelah mengaku dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025.
Merince seharusnya menjadi perwakilan Papua Pegunungan Miss Indonesia 2025, tetapi posisinya kini digantikan Karmen Anastasya.
Merince mengklaim dikeluarkan karena sebuah video yang diunggah sekitar dua tahun lalu, menampilkan dirinya mengibarkan bendera Israel.
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Pengakuan Merince ini memicu beragam reaksi di media sosial. Banyak warganet mengecam, tetapi tak sedikit pula yang memberikan dukungan.
Bahkan petisi daring berjudul "Berikan Keadilan untuk Merince Kogoya, Hentikan Diskriminasi terhadap Anak Papua!" muncul pada Senin, 30 Juni 2025.
Roberthino Hanebora adalah sosok di balik petisi mencari keadilan untuk Merince Kogoya yang dibuat di change.org.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Petisi ini sekaligus menyertakan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
Roberthino menilai keputusan memulangkan Merince Kogoya menciptakan prasangka dan stigma buruk terhadap masyarakat Papua.
"Bukan karena pelanggaran etika atau moral, bukan karena tidak layak secara kapasitas, melainkan karena sebuah foto lama yang memperlihatkan ia memegang bendera Israel. Tanpa ruang klarifikasi. Tanpa keadilan," terang Roberthino.
Diamnya negara terhadap keputusan Miss Indonesia 2025 memulangkan Merince hanya berdasarkan viralnya video lama amat disayangkan.
Roberthino mempertanyakan apakah penghakiman digital kini lebih dipercaya daripada penjelasan lisan dari seorang anak daerah yang sedang berjuang.
Surat terbuka ini juga menyampaikan luka masyarakat Papua yang ingin menjadi bagian dari Indonesia tetapi kerap disambut dengan kecurigaan.
"Merince mewakili harapan. Ia berdiri di atas panggung bukan untuk menyuarakan politik, tapi untuk menunjukkan bahwa anak perempuan Papua bisa tampil setara," pungkas Roberthino.
Dalam waktu 10 jam setelah dibagikan, petisi agar Merince Kogoya mendapat keadilan baru ditandatangani 47 pengguna.
Pihak Miss Indonesia pun belum memberikan komentar apa pun terkait pemulangan Merince Kogoya yang jadi heboh ini.