Lisa Mariana Merasa Jadi Korban Video Syur, Kuasa Hukum Curigai Motif Tersembunyi

Selebgram Lisa Mariana menjalani pemeriksaan intensif selama hampir 7 jam oleh penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditres Siber) Polda Jawa Barat. 

Dalam pemeriksaan tersebut, Lisa menjawab 30 pertanyaan seputar video asusila yang viral melibatkan dirinya dan telah tersebar di situs berbayar.

Menurut Bertua Diana Hutapea, kuasa hukum Lisa Mariana, kliennya telah menjawab semua pertanyaan dengan lugas. 

Baca Juga: Dituduh Punya Anak dari Lisa Mariana, Beredar Suara Ridwan Kamil Ngaku Siap Tes DNA

Bertua menegaskan bahwa Lisa adalah korban dalam kasus peredaran video syur ini. 

"Lisa Mariana ini korban dari peredaran video syur ini," kata Bertua di Mapolda Jabar pada Selasa (15/7/2025). 

Baca Juga: Revelino Spill Lisa Mariana Sudah Hamil Anaknya saat Jumpa Ridwan Kamil

Sang kuasa hukum juga mempertanyakan motif di balik laporan video tersebut, terutama karena bukti video diambil dari situs luar negeri yang sudah lama dan memerlukan biaya untuk diakses.

Bertua menekankan bahwa berdasarkan Undang-Undang ITE, penyebaran data pribadi tanpa izin dapat dituntut pidana. 

"Lisa Mariana tadi menjelaskan dalam keterangannya di hadapan para penyidik bahwa video syur itu tidak dalam keadaan sadar dilakukannya, dan merupakan korban dari orang-orang yang memanfatkannya," lanjutnya. 

Pihak Lisa Mariana merasa ada upaya kriminalisasi terhadap kliennya. 

Bertua mempertanyakan mengapa laporan video tersebut baru muncul sekarang, padahal Lisa sedang menghadapi dua kasus hukum lain yakni gugatan perdata terkait hak anak dan laporan pencemaran nama baik di Bareskrim. 

"Tentu ini kan sudah kriminalisasi gitu loh, terhadap seorang rakyat yang harus bekerja dengan bayinya," ucap Bertua, mengindikasikan adanya pihak yang sengaja memanfaatkan situasi ini.

Kuasa hukum berharap Kapolda Jawa Barat memberikan perlindungan penuh kepada Lisa Mariana dan melakukan penyidikan ulang secara teliti. 

Mereka khawatir laporan ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memenjarakan Lisa. 

"Mohon dengan sangat berharap perlindungan terhadap Lisa Mariana agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin memenjarakan Lisa Mariana dengan segera untuk memasukan ke dalam penjara dengan video syur ini," tegas Bertua.

Kombes Pol. Hendra Rochmawan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat sebelumnya telah membenarkan kehadiran Lisa Mariana sebagai saksi terkait video syur. 

Dalam pemeriksaan, Lisa mengakui bahwa dirinya adalah pemeran perempuan dalam ketiga video yang dilaporkan.

Pemeran pria berinisial F dalam video syur dengan ciri bertato, juga telah diperiksa sebelumnya dan mengakui hal yang sama. 

Disebutkan Lisa dan pria F tersebut saling mengenal.

Meski demikian, pemeriksaan Lisa belum tuntas karena dia mengeluhkan sakit.

Lisa pun berjanji akan kembali memenuhi panggilan penyidik untuk melanjutkan keterangan. 

Polda Jabar berencana melayangkan surat panggilan kedua dalam minggu ini untuk Lisa.