Ketahui 5 Alasan Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayahnya
Me and Moms

Kedekatan antara Anies Baswedan dan putrinya, Mutiara Baswedan, sukses membuat publik iri.
Keduanya dikenal sangat dekat, dan tak segan berbicara lembut satu sama lain di depan publik.
Pertanyaannya, apa sih yang menjadi alasan anak perempuan sangat dekat dengan anak perempuannya?
Baca Juga: Love Language Anies Baswedan Dinilai Bikin Baper, Kaum Fatherless Langsung Merapat
Dikutip IndoPop dari Halodoc, berikut ini 5 alasan kenapa anak perempuan dekat dengan ayah!
Anies Baswedan dan putrinya. [Instagram]
1. Laki-laki Pertama di Hidupnya
Pandangan tentang lawan jenis akan terbentuk dari sosok ayah yang ia miliki sebagai laki-laki pertama dalam hidup seorang anak perempuan.
Pandangan tersebut akan berpengaruh pada hubungan dengan suami dan anak, serta cara mereka berprilaku sebagai seorang ibu.
Baca Juga: Ramai Dipakai K-Popers Pengagum Anies Baswedan, Ini Arti Fatherless dan Dampak Negatifnya
2. Ayah adalah Pelindung Laki-laki memiliki kekuatan fisik yang lebih besar daripada perempuan. Sehingga peran ayah selalu dicari untuk melindungi perempuan dan anak.
Sehingga lazimnya, seorang ayah akan memandang istri dan anaknya membutuhkan keamanan dan perlindungan.
3. Penuh Kasih Sayang Anak perempuan cenderung lebih ekspresif daripada anak laki-laki, karena anak laki-laki selalu diajarkan untuk mengendalikan emosi.
Karenanya, senyum dan binar hangat tatapan anak perempuan saat ayah pulang bekerja dpat menjadi pelipur kepenatan ayah.
Ayah mungkin akan merasa kerja keras yang ia lakukan sepadan dengan hangatnya sambutan dari anak perempuan di rumah.
4. Memanjakan Anak Perempuan Ibu selalu menerapkan aturan agar anak menjadi pribadi disiplin. Namun ayah selalu memiliki 1001 cara untuk memanjakan anak, terutama anak perempuan.
Tak heran seorang ayah akan menjadi partner in crime saat anak melanggar aturan di rumah.
5. Mengajarkan Anak Menjadi Tangguh Meskipun seorang ayah selalu memanjakan anaknya, tapi diam-diam ia menyelipkan pesan agar anaknya menjadi tetap tangguh.
Ayah mungkin memang tak mampu menyampaikan kekecewaannya secara eskplisit.
Seperti, melalui sorot matanya sudah dapat mengisyaratkan yang sedang terjadi saat menatap mata anak perempuannya.