Keluhan Hanni NewJeans Diputus Kementerian Tak Termasuk Pelecehan di Tempat Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan dan Perburuhan menyimpulkan tuduhan bully yang diajukan Hanni NewJeans di dalam HYBE tidak memenuhi syarat sebagai 'pelecehan di tempat kerja'.

Keputusan ini berdasar pada penetapan bahwa Hanni tidak memenuhi kriteria karyawan berdasarkan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan.

Kantor Distrik Barat Seoul dari Kantor Ketenagakerjaan dan Perburuhan Regional Seoul secara administratif menutup pengaduan yang diajukan fans NewJeans mengenai tuduhan bully di tempat kerja pada Hanni.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

Hal ini dilaporkan allkpop pada Rabu (20/11) bahwa kementerian menutupnya di hari yang sama.

"Berdasarkan sifat dan ketentuan kontrak manajemen yang ditandatangani oleh Pham Hanni (nama asli Hanni), dia tidak dapat dianggap sebagai karyawan," tulis kementerian.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by NEWJEANS HANNI 하니 (@newjeans.hanni)

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

"Berdasarkan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, karena pekerjaannya tidak termasuk dalam hubungan bawahan dalam hal upah," sambungnya.

Kantor Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa pelecehan di tempat kerja, sebagaimana didefinisikan oleh Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan.

Biasanya lebih banyak berada di kasus pelaku yang mengeksploitasi posisi otoritas atau hubungan hierarkis di tempat kerja.

Kementerian juga merujuk pada putusan Mahkamah Agung pada September 2019, di mana kontrak eksklusif selebriti sebagai perjanjian mandat berdasarkan hukum perdata.

Kontrak itu memperkuat keputusan bahwa Hanni tidak memenuhi syarat sebagai karyawan berdasarkan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan.

Hanni NewJeans berbagi secaralive di bulan September lalu bahwa seorang manajer telah memberi tahu artis lain untuk mengabaikannya setelah dia menyapa mereka di lorong HYBE.

Kejadian ini mendorongnya untuk tampil sebagai saksi di sidang Komite Lingkungan dan Perburuhan Majelis Nasional pada tanggal 15 Oktober.

Pada saat itu, Hanni mengkritik CEO HYBE Kim Joo Young dan meragukan sikapnya.

"Saya tidak berpikir dia melakukan yang terbaik. Tidak ada kemauan untuk memperjuangkan kami atau mengambil tindakan yang tepat," kata Hanni.

"Saya tidak bisa mengatakan dia melakukan yang terbaik," tambahnya.

Selain itu, Hanni ingin masalah itu segera diselesaikan.

Seperti yang sudah disinggung tadi, tuntutan itu dilaporkan fans NewJeans melalui Kantor Elektronik Rakyat.

Dia menuntut agar kebenaran tentang tuduhan perundungan di dalam HYBE diselidiki secara menyeluruh.