Jerinx SID Ingin Punya Anak di Usia 47 Tahun, Bagaimana dengan Kualitas Sperma Pria Kepala Empat?
Me and Moms

Jerinx SID baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-47 pada Sabtu, 10 Februari lalu. Ia pun mengaku, di usia barunya ini, dirinya sangat ingin punya anak.
Pemilik nama asli I Gede Ari Astina ini mengungkapkan harapannya di usia baru dalam sebuah video yang diunggah oleh istrinya, Nora Alexandra.
Dalam video tersebut, keluarga merayakan ulang tahun Jerinx secara sederhana. Nora dan ibunya turut hadir dalam perayaan tersebut.
Lihat postingan ini di InstagramBaca Juga: Orangtua, Simak Cara Mengajarkan Anak Keramas Berikut Ini Yuk!
Jerinx lalu mengungkapkan tiga hal yang diharapkan di usia 47 tahunnya. Salah satunya adalah memiliki buah hati yang sehat, tanpa memedulikan jenis kelaminnya.
"Tiga hal di usia saya ke-47 ini adalah memiliki buah hati. Laki-laki atau perempuan bebas, yang penting sehat, itu prioritas pertama,” ungkap Jerinx SID.
Baca Juga: Penting untuk Orangtua, Simak 3 Mitos Keliru tentang Anak Introvert
Seperti diketahui, Jerinx dan Nora Alexandra memang aktif melakukan program hamil. Keduanya diketahui telah menikah pada 5 Oktober 2019 silam.
Pertanyaannya, apakah usia bisa memengaruhi kualitas sperma?
Dikutip IndoPop dari berbagai sumber, kualitas sperma pria memang akan menurun seiring bertambahnya usia.
Ini terjadi karena produksi sperma yang berkelanjutan dan kerusakan DNA pada sel sperma meningkat seiring bertambahnya usia.
Lebih lanjut, berikut adalah beberapa cara kualitas sperma pria berusia 40 tahun dapat terpengaruh:
- Jumlah sperma: Jumlah sperma pria rata-rata menurun setelah usia 40 tahun. Jumlah sperma yang rendah dapat membuat lebih sulit untuk membuahi sel telur.
- Motilitas sperma: Motilitas sperma adalah kemampuan sperma untuk berenang. Sperma dengan motilitas yang buruk mungkin tidak dapat mencapai sel telur.
- Morfologi sperma: Morfologi sperma adalah bentuk sperma. Sperma dengan bentuk yang abnormal mungkin tidak dapat membuahi sel telur.
- Kerusakan DNA sperma: Kerusakan DNA sperma dapat menyebabkan keguguran dan cacat lahir.
Jerinx SID (Instagram)
Pertama adalah genetik. Beberapa pria memiliki genetika yang membuat mereka lebih rentan terhadap penurunan kualitas sperma seiring bertambahnya usia.
Kedua adalah gaya hidup. Dikatakan, faktor gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba dapat menurunkan kualitas sperma.
Ketiga adalah kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan penyakit tiroid, dapat menurunkan kualitas sperma.
Keempat, konsumsi obat tertentu. Dikatakan, beberapa obat dapat menurunkan kualitas sperma.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas sperma?
Rupanya, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan kualitas sperma pria berusia 40 tahun.
Termasuk makan makanan yang sehat, olahraga secara teratur, berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol, serta mengelola stres dan mendapatkan idur yang cukup.
Pasangan juga perlu membicarakan dengan dokter tentang bagaimana gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi kesuburan untuk kemudian mencari jalan keluarnya.