Jefri Nichol Keliru Ngadu Cidera ke Wasit saat Lawan El Rumi: Tidak Bisa Lapor !
Gosip

Pengamat olah raga tinju Hengky Silatang sekaligus komentator duel El Rumi Vs Jefri Nichol membeberkan soal keputusan wasit menghentikan duel panas El Rumi Vs Jefri Nichol pada Minggu (10/8/2025).
Menurut Hengky, keputusan wasit menghentikan pertandingan dianggap sudah tepat.
"Cidera itu itu dia (Jefri Nichol) tidak bisa lapor. Yang meberhentikan itu sang pengadil atau wasit. itu yang terjadi pada malam hari ini," kata Hengky dalam vbideo yang diunggah @reisabrotoseno.
Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Selanjutnya, Hengky mengaku sedikit kecewa mengapa pertandingan hanya berjalan 38 detik, lebih singkat dari yang diperkirakan banyak orang. Seharusnya, kata dia, duel bisa jauh lebih seru jika saja Jefri Nichol mampu meladeni perlawanan El Rumi.
"Ada ketegangan dari seorang Jefri Nichol sehingga tidak alam kondisi prima. El rumi sangat percaya diroi, focus dan ketenagan bagus. Sangat cerdas dan layakn jadi king of the ring," tutupnya.
Pernyuataan tersebut kemudian dibantah Max Metino, pelatih tinju Jefri Nichol. Ia mengaku tak puas dengan hasil akhir dari pertandingan rematch Superstar Knockout vol.3 melawan El Rumi. Di mana Nichol dinyatakan kalah TKO pada ronde pertama setelah 38 detik akibat dislokasi bahu.
Baca Juga: El Rumi Ultah, Syifa Hadju Bersyukur Mencintai dan Dicintai Tanpa Ribet
El Rumi rayakan kenangan lawan Jefri Nichol bersama Maia Estianty. [Instagram]
Sang aktor mengalami dislokasi bahu setelah melayangkan pukulan kepada El yang sayangnya tidak mengenai sasaran.
Alhasil, wasit kemudian menghentikan pertandingan. Pasalnya, Nichol tidak memberikan perlawanan apapun saat digempur pukulan oleh El.
Namun, Max selaku pelatih Nichol mempertanyakan keputusan TKO oleh wasit tersebut.
Menurut Max, keputusan itu diambil secara prematur dan tidak sesuai aturan.
"Seharusnya dia dihitung. Ini baru tujuh pukulan sudah disetop," ujar Max usai laga di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/8).
Baik Nichol dan para pelatihnya menilai ada yang janggal pada keputusan wasit untuk memenangkan El. Sang wasit dianggap mengabaikan prosedur standar.
Max menjelaskan bahwa karena pertarungan ini menyetujui penggunaan head guard atas permintaan El, maka laga ini mengadopsi aturan tinju amatir.
Menurutnya, ada beberapa prosedur krusial yang dilewatkan oleh wasit.
El Rumi berhasil kalahkan Jefri Nichol dalam rematch tinju.
Berdasarkan aturan, ketika menyadari ada cidera, sudah sepatutnya wasit memanggil tim medis terlebih dahulu untuk memeriksa Nichol.
"Seharusnya diberi waktu 5 menit untuk medical check up. Yang berhak memberhentikan pertarungan itu adalah dokter," tegas Max.
Atas dasar kejanggalan ini, Max berencana akan mempertanyakan keputusan wasit kepada Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) untuk meminta klarifikasi.
Sementara itu, Nichol menegaskan bahwa kekecewaan ini tidak ditujukan kepada El. Aktor 26 tahun ini yakin, El sama bingungnya karena laga tiba-tiba dihentikan.
"Gua yakin juga, El nggak tahu menahu soal ini. Gua yakin El juga bingung. Jadi jangan disalahin ke El," tutup Nichol.