Istri Pertama Pak Tarno Pertanyakan Nasib Uang Gadai Mobil Rp25 Juta
Gosip

Sariyah istri pertama pesulap Pak Tarno mempertanyakan nasib uang hasil gadai mobil suaminya yang dikabarkan senilai Rp25 juta.
Uang tersebut menurut Pak Tarno awalnya ditujukan untuk modal usaha dan perbaikan rumah.
Namun Sariyah mengaku tidak mengetahui keberadaan uang tersebut dan penggunaannya hingga sekarang.
Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Pak Tarno sekarang
"Katanya sudah digadaiin Rp25 juta mobilnya. Saya nggak tahu dikemanain itu duitnya. Pokoknya sejak stroke terakhir nggak ke sini," ungkap Sariyah dalam sebuah wawancara.
Kondisi rumah Sariyah yang memprihatinkan pun ikut disinggung.
Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen
Kebocoran parah di beberapa bagian rumah, termasuk gudang tempat penyimpanan alat-alat sulap Pak Tarno, semula dijanjikan akan diperbaiki dengan uang gadai mobil.
"Ada kebocoran. Ada gudang-gudang buat naruh alat-alat sulap, suka dirantai. Ini bocornya gede sampai ke bawah airnya," jelas Sariyah.
Dewi istri ke10 Pak Tarno
Sebelumnya, Sariyah menceritakan bahwa Pak Tarno pernah berencana menggadaikan mobil senilai Rp5 juta.
Dari uang tersebut, Rp2 juta akan diberikan kepada Sariyah, sementara Rp3 juta digunakan untuk modal usaha dan perbaikan kamar mandi.
"Yang pertama itu kan (mobil) mau digadain Rp5 juta. Katanya Rp2 juta dikasih buat lo (Sariyah), Rp3 juta buat modal (jualan) dan buat benerin kamar mandi. Nggak cukuplah (modal) warung Rp1 juta," terangnya.
Kabar mengenai uang gadai mobil yang sebesar Rp25 juta lantas membuat Sariyah bertanya-tanya.
Ia hanya mendengar bahwa surat-surat kendaraan tersebut diambil oleh Dewi, istri muda Pak Tarno.
"Itu terakhir ke sini pas stroke. Yang (uang) Rp25 juta nggak tahu, katanya digadaiin. Katanya sama Dewi (istri muda Pak Tarno) diambil suratnya," tutur Sariyah.
Mengenai kondisi Pak Tarno yang sedang stroke, bukan Sariyah tak mau mengurusnya, melainkan sang suami memang tak dipulangkan kepadanya.
"Eh muncul-muncul stroke di Bandung. Makanya langsung bawa ke Warakas (rumah istri lain). Kalau dibawa ke sini mah saya pasti ngurus," pungkas Sariyah.