Ikang Fawzi Disorot usai Ngedrop Ditinggal Marissa Haque, Ini 5 Karya Paling Berkesan
Gosip

Ikang Fawzi tengah menjadi pembicaraan banyak orang sepeninggal sang istri, Marissa Haque.
Pada hari Marissa dimakamkan, Ikang tampak sangat terpukul dan tidak menyangka atas takdir yang telah merebut cintanya.
View this post on InstagramBaca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi
Bahkan, beredar video saat ayah dua anak itu terbaring lemah di rumah sakit. Meskipun video itu bukanlah keadaan terbaru sang penyanyi, banyak yang bersimpati padanya.
Seiring dengan lautan kepedulian publik kepada Ikang, sosoknya pun kembali disorot.
Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Populer di era 80-an, Ikang sudah bermusik sejak berusia 10 tahun. Ia pun mulai dikenal dunia sejak tampil di malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 1981.
Suaranya yang serak menjadi ciri khas seorang Ikang Fawzi hingga memperoleh beberapa penghargaan seperti Penyanyi Rock Terbaik dari Majalah Gadis (1986), Pencipta Lagu Rock Terbaik BASF Award, dan Penyanyi Rock Terbaik Majalah Monitor (1989).
Dari sekian banyak karyanya, berikut 5 lagu Ikang Fawzi yang tak lekang oleh zaman.
Ikang Fawzi [Instagram]
1. Preman
Dirilis pada 1987, "Preman" adalah lagu rock yang paling ikonik pada masanya. Bercerita tentang kerasnya kehidupan jalanan, lirik yang disampaikan Ikang pun dianggap penuh makna.
Pada saat itu, kaset "Preman" diperkirakan terjual lebih dari 200 ribu copy.
2. Catatan Si Boy
Sebagai OST film "Catatan Si Boy", lagu Ikang ini juga sangat populer pada akhir 1980-an. Selaras dengan film tersebut, lau ini menceritakan tentang pergolakan Boy, pemuda kaya dan tampan saat menghadapi konflik sosial.
Lagu yang dinyanyikan Ikang pun mendongkrak popularitas film tersebut.
Tak berhenti sampai di era 90-an saja, Slank kembali menyanyikan lagu ini untuk OST film remake "Catatan Si Boy".
3. Salam Terakhir
Biasanya dikenal dengan citra nge-rock, Ikang juga bisa membawakan lagu lembut yang mendayu. Salah satu lagu sedihnya yang terkenal adalah "Salam Terakhir" dari album "Randy & Cindy", dirilis pada 1989.
4. Permata Hitam
OST film "Kulihat Cinta di Matanya", lagu "Permata Hitam" juga sangat digemari oleh banyak orang. Lagu Ikang yang satu ini kerap didaur ulang oleh penyanyi lain seperti Neno Warisman hingga Gito Rollies.
5. Kuserahkan
Kolaborasi dengan 5 penyanyi rock pada masanya, "Kuserahkan" meraih populartisa pada 1989. Lagu ini merupakan kolaborasi antara Achmad Albar, Renny Jayusman, Anggun C Sasmi, Freddy Tamaela dan Cut Irna.