Iis Dahlia Komentari Kisruh Penyanyi vs Pencipta Lagu, Ada yang Kurang Transparan
Dangdut

Iis Dahlia memberikan komentar soal kisruh penyanyi dan pencipta lagu buntut kasus Agnez Mo yang dinyatakan bersalah melanggar UU Hak Cipta sehingga harus membayar Rp1,5 miliar pada Ari Bias, pencipta lagu 'Bilang Saja'.
Pedangdut satu ini memberikan dukungan terkait pandangan Melly Goeslaw yang mengkritisi putusan Hakim terhadap Agnez Mo.
"Sebenarnya hal kayak gini udah ada di Indonesia, berbagai macam LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional), " kata Iis Dahlia di acara 'Rumpi'.
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
View this post on Instagram
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Menurut Iis, kasus Agnez Mo vs Ari Bias terjadi karena ada pihak yang kurang transparan.
"Harusnya si pencipta lagu ini sudah menitipkan lagunya sama publishing, dari publishing ke LMK. Harusnya semua pencipta seperti itu. Nanti LMKN yang membagikan ke pencipta-pencipta," ucap Iis.
"Masalahnya adalah yang terjadi, si LMKN-nya ini yang kurang transparan sebenarnya," lanjutnya.
Oleh karenanya, Iis mengingatkan pentingnya hubungan harmonis antara penyanyi dan pencipta lagu.
"Kalau kayak gini, nanti lo punya lagu sebagus apa pun, kalau dinyanyiin sama orang bersuara bagus, nggak bisa ngetop," jelas Iis.
"Atau si penyanyi bisa aja karena punya dasar seni, akhirnya nanti membuat lagu sendiri, akhirnya kalian-kalian jadi nggak..." sambungnya.
![Iis Dahlia [Instagram]](https://indopop.id/storage/uploads/2024/03/iis-da.jpg)
Dari situ, pelantun 'Payung Hitam' ini berharap semua musisi bisa menjalin silaturahmi yang baik.
"Menurutku, udah lah, yuk sama-sama yuk. Pemerintah juga harus membenahi ini semua, supaya silaturahminya baik, jadi nggak musuh-musuhan kayak gini," ungkap Iis.
"Kalau zaman dulu kita seniman setiap kali ada acara ngerasa bahwa kita ini adalah saudara, sebagai seniman, kita itu silaturahminya oke banget. Kalau sekarang, it's all about money, merasanya ya," tambahnya.
Iis lantas berpendapat jika masih kisruh seperti sekarang, akan lebih baik jika sistem royalti yang jadi perdebatan diterapkan seperti YouTube.
"Memang harusnya udah kayak YouTube aja deh. Jadi pencipta mendaftarkan kemana, satu LMKN aja. Dan kayak YouTube aja, jadi pembagiannya jelas," pungkasnya.