Hanung Bramantyo Berduka, Putra Kru Artistiknya Meninggal dalam Demo Ricuh
Gosip

Akhir-akhir ini, sejumlah unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia berubah menjadi kerusuhan yang memilukan. Bahkan, peristiwa-peristiwa ini tidak hanya ricuh, tetapi juga menelan korban jiwa.
Salah satu demonstrasi terjadi di Jakarta pada hari Kamis, 28 Agustus lalu. Aksi itu berakhir dengan kekacauan setelah aparat kepolisian berusaha membubarkan masa dengan menggunakan gas air mata.
Tragisnya, kericuhan ini berujung pada kematian. Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah dilindas oleh mobil rantai (rantis) milik Brimob.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Didatangi Dua Anak Perempuan, Ternyata Naksir Sang Putra
Peristiwa naas itu terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Korban jiwa tidak hanya berhenti di Jakarta. Pada hari Minggu, 31 Agustus, sebuah aksi demonstrasi di depan Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta juga memakan korban.
Baca Juga: Kondisi Hanung Bramantyo Setelah Insiden Tertimpa Moge
Seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, dilaporkan gugur setelah mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.
Kepergian Rheza ternyata menyentuh hati banyak orang, termasuk sutradara terkenal Hanung Bramantyo. Hanung merasa sangat berduka atas peristiwa ini.
Alasannya, Rheza adalah putra dari Yoyon, seorang kru artistik yang telah lama bekerja sama dengan Hanung Bramantyo dalam mengerjakan film-filmnya.
Hanung Bramantyo (Instagram/hanungbramantyo)
"REST IN POWER yo le... Keget, sedih, marah atas kejadian yang menimpa negeri ini. Setelah pengendara ojol, kini seorang mahasiswa Amikom Yogyakarta gugur saat menjalankan aksi di Mapolda Yogyakarta di hari Minggu kemarin. Lebih marah dan sedih lagi ternyata korban adalah orang satu lingkungan kerja sendiri. Anak dari salah satu kru artistik film-film saya, Mas Yoyon." tulis Hanung pada unggahannya.
Perasaan Hanung semakin hancur ketika mengetahui bahwa Rheza sebenarnya memiliki rencana untuk terlibat dalam proyek filmnya yang akan datang.
"Menurut kabar, almarhum berniat magang di departemen penata Artistik di Film saya berikut. Mendengar itu, hati saya makin remuk. Saya tidak bisa berkata-kata lagi selain mengungkapkan duka sedalamnya buat Mas Yoyon dan keluarga." ungkapnya.
Hanung bahkan berniat untuk langsung berangkat ke Yogyakarta untuk melayat. Namun, niatnya itu terpaksa dibatalkan karena situasi di Jakarta saat itu sedang tidak kondusif.
Hanung Bramantyo (Instagram/hanungbramantyo)
"Rasanya pengen cabut ke Jogja, namun saya terjebak di komplek rumah saya di Jakarta. Berjaga-jaga takut digrebek massa kiriman provokator," tambah Hanung.
"Semoga putranda Husnul Khatimah yo mas Yoyon. 😩😩😩😩 Selamat jalan yo le. Mugi dilapangkan jalanmu menuju Surga. Amin. Amin," pungkasnya.
"Buat teman-teman semua jangan terpancing. Stay di rumah. Sang provokator sedang bekerja membuat situasi kota agar darurat militer, dengan cara membuat selebaran ajakan aksi. HATI-HATI: saling jaga. Teman jaga teman, tetangga jaga tetangga," ujar Hanung.
Diduga, Rheza menjadi korban dari tindakan represif yang dilakukan oleh aparat saat demonstrasi berlangsung. Keluarganya menyatakan bahwa jasad Rheza dipenuhi luka memar di sekujur tubuh, lehernya patah, terdapat bekas pijakan sepatu di perutnya, hingga luka terbuka di kepalanya.