Febby Rastanty Cerita Dirinya Tak Pernah Belajar Salat dari Ortu
Gosip

Febby Rastanty berbagi kisah mengenai perjalanannya menemukan jati diri spiritual yang penuh lika-liku.
Dikarenakan latar belakang keluarga yang beragam secara agama, ia mengakui sempat mengalami kesulitan dalam memahami ajaran Islam secara mendalam.
View this post on InstagramBaca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi
Sejak usia dini, pemahaman Febby tentang agama Islam sebagian besar diperoleh melalui pendidikan agama di sekolah.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan keyakinan kedua orang tuanya yang membuat praktik keagamaan dalam keluarga tidak terlalu ditekankan pada agama tertentu.
Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah
“Aku lahir dari Papa dan Mama yang kepercayaannya berbeda, jadi nggak ada yang benar-benar mendorong untuk mendalami ilmu agama,” terang Febby saat berbicara di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Karena perbedaan agama orang tua, Febby lebih banyak belajar tentang Islam di sekolah daripada di rumah. Keluarga tidak terlalu menekankan praktik keagamaan tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
“Semua bacaan shalat itu aku pelajari dari sekolah, bukan dari orang tua,” bebernya.
Pada masa remaja, Febby mengakui adanya jarak antara dirinya dengan Tuhan. Frekuensi berdoanya cenderung rendah, dan ia lebih bergantung pada upaya pribadi untuk mewujudkan cita-citanya.
Febby Rastanty antar adik kuliah [instagram]
Kegagalannya diterima di Universitas Indonesia menjadi titik balik yang signifikan dalam spiritualitasnya.
“Aku baru merasa butuh Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya waktu SMA. Itu terjadi setelah aku nggak lulus UI di tahun pertama, padahal aku udah usaha keras,” tuturnya.
Kegagalan tersebut menjadi titik balik bagi Febby untuk merenung. Ia mulai memahami bahwa selain usaha, doa dan kepercayaan kepada Tuhan juga sangat berarti.
Saat ini, ia hidup dengan lebih tenang dan penuh harapan.
“Setelah itu aku sadar, doa adalah bagian penting dari perjuangan. Aku bangga bisa bilang kalau aku menemukan jalan hidupku sendiri,” tutup Febby.