Dulu Jadi Kernet Bus, Eko Patrio Kini Punya Harta Kekayaan Tembus Rp131 Miliar
Komedian dan anggota DPR RI, Eko Patrio, kini dikenal memiliki kekayaan mencapai ratusan miliar rupiah.
Namun, perjalanannya menuju kesuksesan tidaklah mudah.
Sebelum menjadi politisi dan komedian terkenal, Eko pernah menjalani hidup serba kekurangan.
Baca Juga: Dirujak Joget Pasca Gaji DPR Naik Rp100 Juta, Eko Patrio Malah Impersonate Thomas Alva Edisound: Kayak Nantang
Pria pemilik nama lengkap Eko Hendro Purnomo ini bahkan pernah bekerja sebagai kernet bus dan penjual kartu Lebaran.
"Waktu masih muda kayak lo, miskinan gue kemana-mana," kata Eko saat berbincang dengan komedian Dicky Difie dalam acara OTW Trans7.
Baca Juga: Tagar 'Sultan' dan 'Dangdut' Eko Patrio Bikin Geger, Isu Hubungan Raffi-Ayu Mencuat Lagi!
Semetara itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan pada 2 September 2024, kekayaan bersih Eko Patrio tercatat sebesar Rp 131.523.034.947. (Rp131 miliar).
Total kekayaan Eko mencapai Rp 182.992.433.781, dengan utang sebesar Rp 51.469.398.834.
Sebagian besar kekayaan Eko berasal dari aset properti berupa tanah dan bangunan senilai Rp 166 miliar yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Nganjuk, Karangasem, dan Bogor.
Eko PatrioSelain itu, Eko juga memiliki enam mobil mewah dengan total nilai Rp 5,5 miliar, termasuk Toyota Alphard, Subaru, Mini Cooper, dan Lexus X Sport.
Eko juga mencantumkan harta bergerak lain senilai Rp 1.213.150.000.
Baru-baru ini, nama Eko Patrio menjadi sorotan setelah sebuah video viral menunjukkan dirinya berjoget bersama anggota dewan lain di sela Sidang Tahunan MPR.
Aksi ini menuai kritik karena terjadi di tengah isu kenaikan gaji DPR.
Kontroversi semakin memanas ketika Eko mengunggah video parodi sebagai DJ, yang dianggap oleh warganet sebagai bentuk perlawanan terhadap kritik.
Menanggapi hal itu, Eko menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan bahwa dia tidak memiliki niat buruk.
"Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja," tulis Eko yang kemudian dihapus setelah memicu komentar negatif.