Codeblu Tanggapi Tudingan Pemerasan, Sebut Tarif Mahal Karena Ilmu

Gosip

26 Februari 2025 | 02:04:53
image
Codeblu [Instagram]

Kontroversi seputar aktivitas review kuliner yang dilakukan oleh William Anderson alias Codeblu terus bergulir.

rb-1

Akun Instagram @ssc_politik menjadi wadah bagi sejumlah pengusaha kuliner yang merasa dirugikan terkait praktik yang dijalankan oleh William.

Salah satu korban, melalui pesan langsung (DM) yang dibagikan oleh @ssc_politik, menuding William menawarkan jasa "tutup mulut" dengan tarif fantastis, berkisar antara Rp350 juta hingga Rp600 juta.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

rb-2

 

Lihat postingan ini di Instagram
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SSC_politik (@ssc_politik)

Korban tersebut bahkan mengaku telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan William Anderson alias Codeblu ke pihak berwajib.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

"Betul kak, kamu juga sudah proses hukum di Jaksel. Namun belum ada info lebih lanjut dari kepolisiannya," ungkap korban, dikutip dari unggahan @ssc_politik.

Menanggapi tudingan yang beredar, William tidak membantah mengenai tarif tinggi yang dikenakannya.

Ia berdalih bahwa biaya tersebut sepadan dengan ilmu dan keahlian yang dimilikinya.

"Memang rate card gua mahal karena ilmu gua mahal. Kalo gak butuh ya gak perlu kerja sama," ujarnya dalam video unggahannya pada Selasa (25/2/2025).


 

Ia juga mengancam, "Jangan bilang gue memeras karena rate card gua mahal dan hati-hati jangan sembarangan nyebut nama tanpa bukti. Fitnah adalah sebuah kejahatan."

Dalam unggahan yang sama, William Anderson alias Codeblu menyertakan rekaman percakapannya dengan seorang ahli hukum.

Menurut ahli hukum itu, tindakan William tidak dapat dikategorikan sebagai pemerasan karena tak ada unsur ancaman dan uang belum berpindah tangan.

Di sisi lain, pengusaha dan konten kreator Ardyawan Halley turut memberikan penjelasan mengenai alasan Codeblu dianggap melakukan pemerasan.

 

Lihat postingan ini di Instagram
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SSC_politik (@ssc_politik)

Hal ini bermula dari unggahan tangkapan layar percakapan WhatsApp antara William Anderson atau Codeblu dan seorang klien mengenai biaya konsultasi sebesar Rp350 juta.

Dengan membayar sejumlah uang tersebut, William berjanji akan menghapus video review dan membuat konten positif.

Warganet pun ramai-ramai memberikan komentar pedas. Banyak yang menilai Codeblu sedang menuai karma atas perbuatannya.

Gaya review Codeblu bahkan dibandingkan dengan mendiang Bondan Winarno. Bagaimana pendapatmu?

Tag Codeblu viral

Terkini