Anak Kecanduan Main Gadget? Coba Ikuti Tips dari Fenita Arie Moms

Di era sekarang, gadget cukup dekat dengan anak-anak. Sayangnya, gadget ibarat pisau bermata dua yang juga disadari oleh Fenita Arie.

Kebanyakan main gadget tentu saja menimbulkan dampak buruk. Karena itu, kata Fenita Arie, orangtua juga perlu membatasi anak-anak dengan benda tersebut.

Lantas bagaimana caranya?

Baca Juga: Bikin Bangga Ussy Sulistiawaty, Anak Diterima di Kampus UI

Fenita Arie punya 3 tips agar anak tak kecantuan main gadget. Simak berikut ini.

Baca Juga: Bunga Zainal Akui Sering Bertengkar dengan Anak Karena Bahasa

1. Interaksi

Fenita Arie mengemukakan bahwa orangtua memiliki peran penting dalam mengatur waktu yang digunakan anak untuk bermain gadget. Mereka dapat mengajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan di luar rumah sebagai alternatif.

Hal ini dianggap dapat mengurangi ketergantungan anak pada gadget. Meskipun gadget dapat memberikan pengalaman belajar, penggunaan yang berlebihan tidaklah sehat bagi perkembangan anak. "Kita dapat mengalihkan perhatian anak untuk berinteraksi di luar rumah," ungkap Fenita.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arie Untung (@ariekuntung)

Fokus hiburan bagi anak-anak, katanya, termasuk menonton animasi. Di tengah pandemi, anak-anak secara alami terlibat dengan teknologi. "Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk menyediakan konten yang sesuai dengan usia anak dan mengawasi mereka saat menonton," papar Fenita.

Fenita juga mempertimbangkan pentingnya animasi lokal yang mengangkat nilai-nilai budaya dan moral. Dengan konten edukatif, diharapkan anak-anak bisa terlibat lebih langsung dengan tokoh dan cerita yang mereka tonton. Tokoh-tokoh animasi populer di Indonesia seperti Nussa Rarra, Truntung, Riko the Series, Diva the Series, Kiko & Lola, Adit Sopo Jarwo, adalah beberapa contohnya.

3. Aktivitas Fisik

Bersama suaminya, Arie Untung, Fenita mengajak anak-anaknya untuk aktif bergerak dan berolahraga. Menurutnya, anak-anak yang terlalu terpaku pada gadget cenderung menjadi malas untuk beraktivitas fisik. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya melibatkan anak dalam kegiatan olahraga seperti bersepeda atau berolahraga.