Alasan Ahmad Dhani Unggah Video Kompilasi Gibah meski Mulan Jameela Gak Setuju

Ahmad Dhani ditanya alasan mengunggah video kompilasi gibah dan fitnah Maia Estianty ketika berbincang-bincang dengan Denny Sumargo.

Dalam tayangan CURHAT BANG pada Kamis, 10 Juli 2025, Dhani memahami apabila video unggahannya akan membuat netizen makin ribut.

Namun Dhani menujukan video itu untuk netizen yang terdidik dan objektif saja.

Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty

"Saya tau masyarakat Indonesia itu ada yang terdidik, ada yang tidak terdidik. Ada yang berpendidikan rendah, ada yang berpendidikan. Ada yang objektif, ada yang tidak objektif," jelas Ahmad Dhani.

"Jadi sasaran saya adalah orang-orang yang berpendidikan. Sasaran saya adalah orang-orang yang punya objektivitas," sambungnya.

Baca Juga: Desy Ratnasari: Irwan Mussry Sosok Ayah yang Baik untuk Anak Saya

Menurut Ahmad Dhani, apabila banyak netizen yang terganggu dengan video kompilasinya: "Ya salah sendiri," ucapnya.

"Kalo orang yang punya objektivitas dan pendidikan yang memadai, paham, apa what's going on," imbuh suami Mulan Jameela tersebut.

Dalam bincang-bincang itu pula, terungkap bahwa Ahmad Dhani tak meminta pendapat Mulan Jameela sebelum mengunggah video kompilasi tentang sang mantan istri.

Ahmad Dhani pun membenarkan apabila Mulan Jameela tidak setuju dengan tindakannya itu.

"Ya nggak papa (Mulan nggak setuju), kan bukan urusan dia. Kan urusan kita (sama tim)," kata Ahmad Dhani dengan santai.

Ahmad Dhani [YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo]

Ahmad Dhani pun merasa tidak perlu mendapat persetujuan dari Mulan Jameela.

"Nggak ada (minta izin). Kalo saya udah berkehendak, nggak ada yang bisa ngelarang," tegasnya.

Denny Sumargo lantas mengungkap pendapatnya apabila video kompilasi itu juga berdampak kepada hidup Mulan Jameela.

Hanya saja Ahmad Dhani tetap yakin dengan tindakannya untuk membela istri dan anak tersebut.

"Nggak papa. Yang penting orang-orang yang berpendidikan dan orang-orang yang punya objektivitas bisa tau. Karena itu penting. Karena ini kan menyangkut jejak rekam," pungkasnya.